Ulat kandang adalah larva dari kumbang Alphitobius diaperinus, yang sering ditemukan di kandang ayam. Hewan ini dikenal sebagai pakan burung kicau karena kandungan proteinnya yang tinggi dan dipercaya dapat meningkatkan stamina dan birahi burung. Meskipun dikenal sebagai “ulat”, ulat kandang bukan termasuk ulat sejati.

Kumbang Alphitobius diaperinus sendiri juga memiliki fase metamorfosis layaknya kupu-kupu dan lalat. Dalam proses metamorfosa, bagian yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan burung kicau dan ternak adalah saat berbentuk larva.

Ulat kandang ini memiliki kandungan protein kasar (48%), lemak kasar (40%) abu (3%), ekstrak non nitrogen (8%) dan air (57%). Dengan banyaknya kandungan ini tidak heran jika manfaatnya tidak jauh beda dengan manfaat biji fumayin untuk lovebird, yaitu untuk meningkatkan penampilan atau performa dari burung kicau.

Karakteristik ulat kandang

• Bentuk: Tubuhnya silindris dengan warna kuning kecokelatan.
• Ukuran: Dapat tumbuh hingga sekitar (2,5) cm saat dewasa.
• Habitat: Hidup di lingkungan yang hangat dan lembab.

Berikut lima manfaat ulat kandang untuk burung berkicau

• Sumber Energi
  Setiap makhluk hidup tentu membutuhkan makanan untuk menjadi sumber energinya, begitu pula dengan burung murai. Ulat kandang dapat menjadi sumber energi bagi burung karena memiliki kandungan protein kasar sebanyak 48%.
• Sumber Protein
  Selain menjadi sumber energi, ulat kandang juga menjadi sumber protein bagi burung. fungsi protein adalah membentuk sel-sel tubuh serta mengganti sel-sel tubuh yang rusak.
• Meningkatkan Stamina
  Manfaat lain dari ulat kandang adalah dapat meningkatkan stamina burung. Protein dapat berfungsi sebagai sumber energi agar burung-burung rajin bergerak dan berkicau.
• Meningkatkan Berat Badan
  Ulat kandang juga dapat meningkatkan berat badan pada burung. Hal ini karena ulat kandang memiliki banyak kandungan gizi, yakni protein, lemak, serta air yang dapat membantu menambah berat badan.
• Menjaga Kondisi Fisik Tetap Stabil
  Ulat kandang dapat membantu menjaga kondisi fisik burung tetap stabil, terlebih lagi pada musim hujan. Jadi tidak gampang sakit atau kedinginan.